ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KATEGORI FAST MOVING DENGAN METODE EOQ
Abstract
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tentu tidak terlepas dari peningkatan jumlah pelaku bisnis, yang didorong oleh tingginya peluang keuntungan di dunia usaha. Pelaku bisnis pada khususnya harus mengadakan persediaan bahan baku. Tanpa adanya persediaan para pelaku bisnis berisiko menghadapi situasi bahwa bisnisnya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk memastikan bahwa persediaan bahan baku mereka terkelola dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untukĀ mengetahui bahan baku apa saja yang jumlah kuantitas pemesanan persediaan yang ekonomis setiap bahan baku kategori fast moving, serta untuk mengetahui kuantitas pemesanan, frekuensi pemesanan, nilai safety stock, reorder point ,dan Total Inventory Cost setiap bahan baku fast moving pada Coffe Shop Liber.co.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancaa, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Dari 25 jenis bahan baku yang digunakan pada liber.co, terdapat 4 bahan baku yang termasuk kategori A beserta nilai investasi berdasarkan analisis ABC yaitu: roasted bean 34,85 %, susu UHT 28,51 %, coklat bubuk 7,54%, dan soda 6,21%. Didapatkan hasil penelian yang menunujukkan tingginya biaya yang dikeluarkan untuk total inventory cost pada metode aktual coffe shop dibandingkan dengan metode EOQ pada liber.co. simpulan dari penelitian ini adalah perhitungan Metode EOQ untuk bahan baku Roasted Bean Terdapat penghematan yang yaitu sebesar Rp.331.443. Sementara untuk bahan baku susu UHT didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 341.846. Pada bahan baku coklat bubuk juga terjadi penghematan biaya yaitu sebesar Rp.304.490.. Hal yang sama didapatkan pada bahan baku soda, dengan menggunakan metode EOQ didaptkan penghematan biaya inventory sebesar Rp. 174.390.