ANALISIS KELAYAKAN USAHA DODOL NANAS DI DESA SIJANG KECAMATAN GALING KABUPATEN SAMBAS

  • heri yansah Politeknik Negeri Sambas
  • Muriadi POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
Keywords: Desa Sijang, Kelayakan Usaha, Dodol Nanas

Abstract

Tanaman nanas masuk ke Indonesia tahun 1599 yang di bawa oleh pelaut Spanyol dan Portugis. Pulau Jawa yang merupakan tempat yang penduduknya pertama kali mengembangkan tanaman nanas. Tanaman dengan buah yang segar dan banyak penggemarnya ini termasuk tanaman yang berbuah di luar musim. Nanas dapat di olah menjadi dodol nanas. Tujuan dari penelitian ini adalah a). Mengetahui keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut, b). Mengetahui apakah usaha ini layak untuk dijalankan. Metode yang dilakukan dalam metode ini adalah metode observasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, a). Biaya, b). Pendapatan, c). Keuntungan yang diperoleh pertahun, d). Harga pokok penjualan (HPP), e). Analisis titik impas (BEP), f). Payback period (PP), g). R/C ratio. Hasil dari penelitian ini dapat biaya total yang dikeluarkan selama satu tahun adalah Rp 108.310.000, dengan harga pokok penjualan sebesar Rp 7.521/kemasan, dengan keuntungan sebesar Rp 35.690.000/tahun, dan BEP (titik impas) sebesar 10.831 kemasan, dengan pengembalian investasi (PP) 1,430tahun atau 520 hari. Analisis kelayakan usaha dodol nanas menunjukan R/C ratio sebesar 1,32 ini menunjukan bahwa usaha pengolahan dodol nanas layak untuk dijalankan.

Published
2023-04-06
How to Cite
yansah, heri, & Muriadi. (2023). ANALISIS KELAYAKAN USAHA DODOL NANAS DI DESA SIJANG KECAMATAN GALING KABUPATEN SAMBAS. JURNAL PATANI: Pengembangan Teknologi Pertanian Dan Informatika, 5(1), 11-13. https://doi.org/10.47767/patani.v5i1.526