Uji Eksperimen Posisi Peletakan Light trap Tenaga Surya

Pande Putu Agus Santoso; Tantio Yudistira; Iman Syahrizal; Sudirman Masara'T

doi:10.47767/mekanisasi.v2i1.777

Pande Putu Agus Santoso Politeknik Negeri Sambas
Tantio Yudistira Politeknik Negeri Sambas
Iman Syahrizal Politeknik Negeri Sambas
Sudirman Masara'T Politeknik Negeri Sambas

DOI: https://doi.org/10.47767/mekanisasi.v2i1.777

Keywords: hama, light trap, posisi, tenaga surya

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menjelaskan posisi terbaik untuk meletakkan light trap tenaga surya. (2) Menjelaskan rata-rata jumlah hama yang tertangkap pada setiap titik (pingir jalan, tengah sawah, dan tepi hutan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan, pembuatan dan uji kinerja. Hasil penelitian ini adalah (1) possi terbaik untuk meletakkan light trap tenaga surya adalah di tepi hutan. (2) rerata jumlah hama yang tertangkap berdasarkan lokasi peletakan light trap adalah: tepi jalan (14,2), tengah sawah (19,1), dan tepi hutan (25,8). Berdasarkan cuaca rerata jumlah hama yang tertangkap pada saat malam yang cerah adalah 27,07 ekor, dan rerata jumlah hama yang tertangkap pada hari hujan adalah 12,33 ekor.

References

[1] Putri, N.U., Saputra, I P.A. dan Trisnawati, F. 2022. Rancang bangun perangkap hama serangga pada padi dengan sumber sel surya. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elekro. 6(1): 123 – 128.
[2] Effendi, B. S. 2009. Strategi pengendalian hama terpadu tanaman padi dalam perspektif praktek pertanian yang baik (good agricultural practices). Pengembangan Inovasi Pertanian. 2(1): 65 – 78.
[3] Yusianto, R. dan Pindandita, S. 2012. Alat Pengendali Hama Wereng Coklat dengan Baling-Baling Mekanik dan Corong Penyedot. No. Permohonan Paten: P00201201022 tanggal 26 November 2012.
[4] Yusianto, R. 2014. Alat pengendali hama wereng coklat baling-baling mekanik dan corong penyedot. Seminar nasional teknologi informasi & komunikasi terapan 2014 (Sematika 2014). Semarang, 15 november 2014: 225 – 227.
[5] Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[6] Pebrianti, D.H., Maryana, N., dan Winasa, W.I. Keanekaragaman parasitoid dan artropoda pada pertanaman kelapa sawit dan padi sawah di cindali, kabupaten bogor. J. HPT Tropika. 16(2): 140¬ – 146.
[7] Rizali, A. 2002. Keanekaragaman serangga pada lahan persawahan-tepi hutan: indikator untuk kesehatan lingkungan. Hayati, juni 2002. 9(2): 41-48.
[8] Anggraeni, A.R. 2019. Penggunaan beberapa perangkap untuk mngendalikan hama pengerek batang padi pandan wangi. Jurnal Pro-Stek. 1(1): 10 – 19.
[9] Zulhariadi, M. 2016. Distribusi temporal dan spasial arthropoda pada tumbuhan. Jurnal pendidikkan biologi dan sain (PENBIOS). 1(2): 15-21.
[10] Hani, S. dan Santoso, G. 2018. Pembasmi serangga menggunakan energi solar cell untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi. Simposium Nasional RAPI XVII-2018 FT UMS: 31¬-36.