PENGARUH SIMULASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA TERHADAP UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA (STUDI KASUS: MAN 1 SAMBAS)
Abstract
Media pengajaran merupakan komponen metode pengajaran yang dapat digunakan untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Pemanfaatan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas XI IPA MAN 1 Sambas, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat ditemukan bahwa guru pada mata pelajaran Biologi di kelas tersebut merasakan kesulitan dalam memberikan gambaran mengenai sistem peredaran darah pada manusia secara jelas dan detail agar lebih mudah dipahami oleh siswa, hal ini juga terlihat dari nilai hasil evaluasi siswa yang hampir semuanya berada di batas nilai ketuntasan minimum, bahkan ada yang nilainya di bawah batas. Berdasarkan hal di atas, dibutuhkan media pembelajaran berupa media tiga dimensi yang dapat mensimulasikan sistem peredaran darah pada manusia untuk membantu siswa dalam memahami materi tersebut. Simulasi 3 Dimensi (3D) untuk materi tersebut dibuat dalam basis multimedia interaktif, sehingga siswa dapat berinteraksi dengan medianya untuk dapat melihat simulasi 3D pada alur peredaran darah besar dan peredaran darah kecil pada manusia. Simulasi 3D sistem peredaran darah pada manusia berhasil dibuat dalam bentuk media interaktif dan digunakan siswa kelas XI di MAN 1 Sambas sebagai media pembelajaran biologi dalam membantu pemahaman materi sistem peredaran darah pada manusia. Pengaruh simulasi 3D sistem peredaran darah manusia terhadap upaya peningkatan pemahaman siswa diamati dari data pretest dan posttest siswa saat sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Hasilnya, terjadi peningkatan sebanyak 52% jumlah siswa yang nilainya tuntas setelah belajar simulasi 3D.