https://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/issue/feedProsiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SEHATI ABDIMAS)2025-01-12T01:36:55+00:00Theresia Widjisehati.abdimas2021@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><span class="fontstyle0">Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SEHATI ABDIMAS), </span><span class="fontstyle2">Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan kepada peserta dan pemakalah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Seminar ini dimaksudkan menjadi forum bertukar gagasan dan pengetahuan antar civitas akademika. Harapannya dapat mendorong munculnya inovasi baru dan pengimplementasian teknologi yang berguna bagi masyarakat, serta menjadi bukti adanya kontribusi nyata perguruan tinggi pada skala lokal dengan </span><span class="fontstyle3">mindset </span><span class="fontstyle2">global.</span></p>https://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/888Analisis Pengaruh Platform E-Commerce terhadap Perilaku Konsumen melalui Kualitas Produk2025-01-09T13:25:14+00:00Melia Putriputrimelia686@gmail.comApriliana Ervynasariaprilianaes37@gmail.com<p>This study aims to examine the relationship between e-commerce, consumer behavior, and product quality, with a focus on how product quality mediates the relationship between e-commerce and consumer behavior. In the context of e-commerce, product quality is an important factor influencing consumer purchasing decisions, especially since consumers cannot see or feel the product directly. Therefore, information such as reviews, ratings, and product descriptions on e-commerce platforms play a significant role in shaping consumer opinions on product quality. A quantitative approach was used in this study, with primary data collected through questionnaires distributed to 100 student respondents from the Faculty of Economics and Business, Universitas Muhammadiyah Surakarta (FEB UMS). The data collection method used was survey sampling, and analysis was carried out using the T-statistic test to test the relationship between variables. The results of the study showed that e-commerce had a significant influence on consumer behavior with a coefficient of 0.170, although the influence was relatively weak. E-commerce also had a significant effect on product quality (coefficient 0.669), and product quality was proven to have a large impact on consumer behavior (coefficient 0.795). In addition, product quality significantly mediates the relationship between e-commerce and consumer behavior (mediation coefficient 0.532). This finding suggests that improving product quality on e-commerce platforms can strengthen changes in consumer behavior, both directly and through the influence of better product quality.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Melia Putri, Apriliana Ervynasarihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/890Pengembangan Fitur Evaluasi pada E-Modul Interaktif Berbasis Aplikasi Android sebagai Media Pembelajaran Perkuliahan di Politeknik Negeri Sambas2025-01-09T13:25:13+00:00Maya Marselia maya.marselia89@gmail.comFathushahib Fathushahibfathushahib@gmail.comMilda Surgani Firdaniasurganifirdania@gmail.comSalahuddin Salahuddinsalahudin_poltesa@gmail.com<p>Dengan kemajuan teknologi, media pembelajaran harus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan zaman, salah satunya adalah dengan menggunakan modul elektronik (e-modul). E-modul memungkinkan pengajaran yang lebih efisien, mengurangi waktu mengajar secara langsung, dan memungkinkan proses belajar di mana saja dan kapan saja. E-modul, sebagai media pembelajaran self-instructional, memuat materi yang dirancang untuk memungkinkan mahasiswa belajar mandiri dan meningkatkan hasil belajar. Kabupaten Sambas, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, merupakan garda depan negara Indonesia dan memerlukan perhatian khusus di bidang pendidikan, termasuk di Politeknik Negeri Sambas. Berdasarkan observasi di Politeknik Negeri Sambas, masih banyak dosen yang menggunakan metode dan media konvensional dalam perkuliahan. Pengembangan multimedia interaktif, khususnya berbasis aplikasi android, dapat menjawab tantangan ini dengan menggabungkan berbagai unsur multimedia seperti teks, gambar, suara, video, dan interaktivitas. Aplikasi ini berbentuk file apk yang dapat diinstal pada smartphone, menyediakan feedback langsung kepada pengguna, dan memvisualisasikan materi abstrak dengan lebih baik. Lebih lanjut, pengembangan fitur evaluasi dalam e-modul ini sangat penting untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami materi dan mengukur kemajuan belajar mereka. Fitur evaluasi memungkinkan aktivitas belajar yang lebih terkontrol, sesuai dengan kemampuan dan kecepatan masing-masing mahasiswa, serta memberikan fasilitas untuk mengulang materi kapan saja dan di mana saja. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat inovasi dalam penggunaan media digital di Politeknik Negeri Sambas.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/892Pengembangan Aplikasi Pendataan Karya Ilmiah Berbasis Web Pada Politeknik Negeri Sambas2025-01-09T13:25:13+00:00Heldi Hastriyandi Heldiheldist14@gmail.comSri Wahyunisirwahyuni@gmail.comVanie WijayaVanieWijaya@gmail.com<p>Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pendataan karya ilmiah berbasis web yang sebelumnya berhasil dibuat pada tahun 2021. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan akses informasi dan kualitas pendataan karya ilmiah yang sejalan dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 50 Tahun 2018. Pada pengembangan Aplikasi ini penelitian akan di fokuskan pada beberapa fitur tambahan seperti data Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), ebook dan buku hasil karya dosen, laporan tugas perkuliahan mahasiswa tingkat atas yang dapat di mamfaat oleh mahasiswa di tingkat bawah , artikel jurnal dosen dan mahasiswa yang sudah di publikasikan di jurnal tertentu, dan laporan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Penambahan fitur-fitur ini diharapkan dapat mempermudah akses informasi bagi dosen dan mahasiswa, menyediakan referensi yang lebih komprehensif, dan menghindari duplikasi topik penelitian. Dengan adanya fitur data HAKI, informasi terkait kekayaan intelektual akan terkelola dengan baik, sementara fitur ebook dan buku akan menambah sumber referensi yang bisa diakses. Pendokumentasian tugas perkuliahan, artikel jurnal, dan laporan PKM juga akan memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. Secara keseluruhan, pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah akses terhadap informasi karya ilmiah, mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah di Politeknik Negeri Sambas, serta memperkuat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Heldi Hastriyandi Heldi, Sri Wahyuni, Vanie Wijayahttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/893Rancang Bangun Aplikasi Denah Kampus Politeknik Negeri Sambas Berbasis Web2025-01-09T13:25:13+00:00Heldi Hastriyandi Heldiheldist14@gmail.comSri Wahyunisriwahyuni@gmail.comErifa Syahnazerifa@gmail.com<p>The rapid advancement of technology, particularly in the era of digitalization, demands the provision of information that is more efficient and easily accessible. Currently, information about campus maps and layouts is often presented in manual forms, such as layouts displayed in the campus Directorate in the form of showcases using miniatures, which appear less engaging and informative. However, the importance of conveying information related to campus maps, facilities, and routes between buildings is increasingly evident. This includes supporting facilities such as sports areas, religious spaces, gardens, cafes, laboratories, libraries, student dormitories, and practical learning facilities like gardens, greenhouses, and fish farming ponds. To address these challenges, a new breakthrough in delivering information about the campus map and its facilities is necessary. One effective solution is to digitize the campus map in the form of a web application. This way, the information can be easily accessed by anyone through devices connected to the internet. This web-based campus map application will facilitate students, especially newcomers, staff, and campus visitors in locating desired facilities, speeding up orientation within the campus environment, and enhancing the overall user experience. With this digitalization, it is hoped that the use of information technology in accessing campus information will provide a more interactive and informative experience for users, as well as facilitate both academic and non-academic activities at Politeknik Negeri Sambas more efficiently and effectively. This research is designed using the Waterfall method, which includes data analysis, database design, UML, and interface development. The system will be validated through testing and demonstration, meeting the Technology Readiness Level (TRL) 8.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Heldi Hastriyandi, Sri Wahyuni, Erifa Syahnazhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/901Kolaborasi Pentahelix Dalam Penguatan Pengelolaan Event Budaya Yang Ramah Lingkungan Dan Berkelanjutan: Studi Kasus Event Mekotekan Di Desa Wisata Munggu2025-01-09T13:25:13+00:00Ni Desak Made Santi Diwyarthi Diwyarthisantidiwyarthi@yahoo.comI Wayan Adi Pratamaadipratama.iw@gmail.comDarmiati Madedarmiatimade@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan model kolaborasi pentahelix dalam pengelolaan event budaya Mekotekan di Desa Wisata Munggu, Bali, dengan fokus pada aspek keberlanjutan budaya dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, dan analisis data tematik. Tradisi Mekotekan di Desa Munggu, Kabupaten Badung, Bali, merupakan warisan budaya yang mengintegrasikan nilai spiritual, sosial, dan seni melalui prosesi ritual unik yang melibatkan tongkat kayu pulet serta tarian tradisional. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan, solidaritas, dan keharmonisan desa, tetapi juga berfungsi sebagai sarana promosi budaya lokal dan pemberdayaan masyarakat. Dampak positif dari Mekotekan mencakup peningkatan kesadaran dalam melestarikan budaya, keterlibatan aktif komunitas, serta peningkatan ekonomi melalui penjualan produk lokal selama event berlangsung. Meski demikian, tantangan terkait keberlanjutan lingkungan, seperti pengelolaan energi dan pengunjung, masih memerlukan perhatian lebih. Melalui kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, komunitas, bisnis, dan media, tradisi ini dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya sakral sekaligus daya tarik wisata ramah lingkungan yang memperkenalkan kearifan lokal Bali kepada dunia. Temuan menunjukkan bahwa keterlibatan pemerintah, komunitas lokal, akademisi, pelaku bisnis, dan media secara sinergis mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan selama event berlangsung. Novelty dari penelitian ini adalah implementasi model pentahelix yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip <em>green event management</em>. Hasilnya memberikan panduan praktis bagi pengelolaan event budaya di desa wisata lain di Indonesia untuk menciptakan harmoni antara pelestarian budaya, pertumbuhan ekonomi lokal, dan kelestarian lingkungan.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Desak Made Santi Diwyarthi Diwyarthi, I Wayan Adi Pratama, Darmiati Madehttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/903Kolaborasi Pentahelix di Desa Wisata Keliki Gianyar dalam Mendukung Pengembangan Wisata Budaya Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan2025-01-10T09:58:16+00:00Nyoman Gede Mas Wiarthasantidiwyarthi@yahoo.comNi Desak Made Santi Diwyarthi Diwyarthisantidiwyarthi@yahoo.comI Made Sucipta Adnyanasantidiwyarthi@yahoo.comI Wayan Jatasantidiwyarthi@yahoo.comMade Darmiatisantidiwyarthi@yahoo.comI Wayan Adi Pratamasantidiwyarthi@yahoo.com<p>Pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan fokus utama dalam kebijakan nasional dan internasional, termasuk di Indonesia. Penelitian ini melakukan kajian peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, pendekatan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan media diakui sebagai solusi inovatif untuk memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Metode yang digunakan mencakup observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi di Desa Wisata Keliki di Gianyar, Bali. Hasil penelitian memperlihatkan potensi besar dan pengembangan wisata budaya desa ini menghadapi tantangan berupa koordinasi yang lemah, rendahnya adopsi teknologi, serta keterbatasan sumber daya. Pendekatan pentahelix di Desa Keliki berhasil mendorong peningkatan pariwisata budaya melalui inovasi seperti pengembangan pertanian organik, pelatihan masyarakat, dan promosi digital. Selain itu, keterlibatan perempuan dalam pengelolaan homestay dan kerajinan lokal menunjukkan pentingnya pemberdayaan komunitas dalam pembangunan berkelanjutan. Namun, tantangan seperti kurangnya dana riset dan rendahnya partisipasi masyarakat masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Dengan meningkatkan koordinasi lintas sektor, alokasi dana untuk inovasi, dan pelatihan partisipatif, Desa Keliki berpotensi menjadi model desa wisata berkelanjutan yang mengintegrasikan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial secara seimbang.</p>2025-01-07T13:26:13+00:00Copyright (c) 2024 Nyoman Gede Mas Wiartha, Ni Desak Made Santi Diwyarthi, I Made Sucipta Adnyana, I Wayan Jata, Made Darmiati, I Wayan Adi Pratamahttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/905Kolaborasi Pentahelix Bagi Penguatan Peranan Perempuan Dalam Pengembangan Wisata Budaya Yang Berkelanjutan di Desa Taro2025-01-10T09:58:19+00:00Ni Desak Made Santi Diwyarthi Diwyarthisantidiwyarthi@yahoo.comLuh Putu Citrawaticitrawati16@yahoo.co.idIndah Kusumariniireng_k@yahoo.comNyoman Reni Ariasrireniariasri@yahoo.comMade Darmiatidarmiatimade@gmail.com<p>Penelitian ini melakukan kajian penguatan peranan perempuan dalam pengembangan wisata budaya berkelanjutan di desa Taro. Metode penelitian menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Responden penelitian sebanyak 25 orang yang mencakup masyarakat desa, pemerintah desa, akademisi, pengelola pondok wisata dan tokoh masyarakat. Melalui pendekatan kolaboratif berbasis pentahelix, penelitian ini mengungkap bahwa pemberdayaan perempuan di Desa Taro dapat memperkuat pembangunan hijau yang berkelanjutan. Program pelatihan dan pengabdian masyarakat yang melibatkan perempuan menunjukkan peningkatan signifikan dalam penerapan praktik pertanian organik, pembentukan kelompok usaha berbasis budaya lokal, dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. Media lokal memainkan peran penting dalam edukasi dan kampanye lingkungan, yang berdampak pada peningkatan keterlibatan masyarakat dan kunjungan wisatawan. Temuan ini memberikan model pembangunan desa wisata yang inklusif, berorientasi pada pelestarian budaya, dan mendukung ekosistem ekowisata yang berkelanjutan.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Desak Made Santi Diwyarthi Diwyarthi, Luh Putu Citrawati, Indah Kusumarini, Nyoman Reni Ariasri, Made Darmiatihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/912Isolasi Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Deep Eutectic Solvent (DES) Berbasis Kolin Klorida dan Asam Laktat2025-01-10T09:58:18+00:00Hertantri Yulia Rahmihertantriyuliarahmi@mail.ugm.ac.idYuni Kusumastutiyuni_kusumastuti@ugm.ac.idMuslikhin Hidayatmhidayat@ugm.ac.id<p>Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak kelapa sawit. Berdasarkan penelitian Sudiyani et al. (2013), TKKS mengandung lignoselulosa dengan komposisi tinggi, yakni 37,26% selulosa, 14,62% hemiselulosa, 31,68% lignin, 6,69% abu dan 1,34% zat ekstraktif. Kandungan selulosa pada TKKS memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomis, namun perlu dilakukan treatment untuk mengisolasi selulosa dari senyawa lainnya. Salah satu metode yang digunakan untuk isolasi selulosa adalah ekstraksi padat-cair atau delignifikasi menggunakan pelarut ramah lingkungan yaitu deep eutectic solvent (DES). Dalam penelitian ini, DES dibuat dengan mencampurkan Hydrogen Bond Acceptor (HBA) berupa kolin klorida dan Hydrogen Bond Donor (HBD) berupa asam laktat. Variabel penelitian meliputi rasio molar HBA:HBD yang bervariasi, yaitu 1:1, 1:5, dan 1:10 serta suhu ekstraksi 70, 90, dan 110oC. Hasil ekstraksi dianalisis menggunakan metode Chesson untuk menentukan variasi terbaik berdasarkan persentase selulosa dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi dengan rasio molar HBA:HBD 1:10 pada suhu 110oC mampu menghasilkan selulosa tertinggi dan lignin terendah, masing-masing sebesar 59,45% dan 6,64%. Berdasarkan hasil ini, ekstraksi menggunakan deep eutectic solvent berbasis kolin klorida-asam laktat berpotensi digunakan sebagai salah satu metode ramah lingkungan dalam isolasi selulosa TKKS.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Hertantri Yulia Rahmi, Yuni Kusumastuti, Muslikhin Hidayathttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/925Harga Jual UMKM Tenun Sambas Naik Kelas2025-01-10T09:58:17+00:00Aldo Aldoaaldo4674@gmail.comJainal Jainaljainalakp3@gmail.comNur Auliaauliacuya237@gmail.comEliza Novirianieliza.noviriani@poltesa.ac.id<p>This research aims to determine the ideal selling price of MSME products for Sambas Songket Irmawati Weaving in accordance with accounting theory. This is because most of the MSMEs of Weaving Sambas set the selling price based on estimates or according to the usual market price and the purpose of this research is to find out the potential sustainable benefits of determining the selling price of products. This study uses a descriptive research method with a quantitative approach. This type of research was chosen because it aims to provide an overview of how <em>the </em>full costing method in identifying production costs, namely raw material costs, direct labor costs, variable and fixed factory overhead costs to calculate the total cost of production through calculations that have been theoretically determined. The sampling technique used in this study is non-probability sampling with a purposive sampling approach. The results of the analysis on the cost of production using the full costing method calculation resulted in diversification of product selling prices that are ideal for MSMEs. The potential sustainable benefits can be formulated in increasing sales turnover, preserving Sambas Malay culture, and developing MSMEs in Sambas district.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Aldo Aldo, Jainal Jainal, Nur Aulia, Eliza Novirianihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/926Algoritma Shapley Additive Explanations untuk Analisis Kejadian Rawan Pangan Rumah Tangga di Kalimantan Barat2025-01-10T09:58:17+00:00Muhammad Usman Usmanusman.mtaib@gmail.comAndri Hidayatandribise@gmail.com<p>Kerawanan pangan merujuk pada situasi di mana individu atau kelompok tidak memiliki akses yang cukup terhadap makanan bergizi dalam periode tertentu di suatu wilayah. Masalah ini merupakan tantangan signifikan baik di skala global maupun nasional, termasuk di Indonesia. Penanganan kerawanan pangan memerlukan penerapan berbagai strategi, termasuk pengembangan model klasifikasi untuk insiden kerawanan pangan di tingkat rumah tangga atau individu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan model <em>Support Vector Machine</em> (SVM) <em>Nonlinier</em> dengan pendekatan <em>Shapley Additive Explanations</em> dalam memodelkan kerawanan pangan di tingkat rumah tangga, serta untuk mengidentifikasi kontribusi masing-masing variabel prediktor dari data Riset Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2023, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, terhadap kejadian kerawanan pangan di Provinsi Kalimantan Barat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel signifikan yang memengaruhi kerawanan pangan mencakup luas lantai rumah, tingkat pendidikan kepala keluarga, jumlah tabungan, ketersediaan air bersih, akses internet, sumber air minum, dan jenis lantai. Hasil evaluasi terhadap model yang diterapkan pada data kejadian rawan pangan di Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan bahwa model <em>Support Vector Machine</em> (SVM) memiliki kinerja yang cukup baik dalam klasifikasi rumah tangga yang mengalami kerawanan pangan. Parameter optimal dicapai melalui penggunaan kernel <em>radially symmetric basis function</em> (RBF), dan algoritma SHAP dengan metode interpretasi <em>Permutation Explainer</em> dapat secara efektif menjelaskan model SVM <em>nonlinier</em> yang digunakan.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Usman, Andri Hidayathttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/943Penggunaan Tanda Untuk Berdakwah Pada Akun Instagram Punk Muslim2025-01-10T09:58:16+00:00Naufal Aulia Fiermeizanaufalfiermeiza@gmail.comMuhammad Farisan Luthfim.farisan.luthfi@gmail.com<p>Instagram is a part of social media that is used to share photos and videos, both individually and in groups. With the existence of Instagram, this is utilized by the Muslim Punk community for preaching. Punk is one of the subcultures that exist in the world. As subcultural movements always voice their group's journey to society. As seen in the Muslim Punk community that synergizes and operates through the Instagram account @punkmuslim, with a goal that is no longer purely punk but punk that acknowledges their religious identity. (Islam). Instagram has become a platform for preaching for this community. The use of signs within this community has turned Instagram into a field for preaching, a space for discussion, and a place for creation for this Muslim punk community. We can see that punks, who are based on the principles of anti-establishment and rejection of submission, are actually active on social media and submit and adhere to the teachings of Islam. The purpose of this research is to interpret the signs used and played on the Instagram accounts of Muslim Punks. These signs are used by this community to preach to their followers who are not yet familiar with Islam. The method used by the author in this research is the visual analysis method. The elaboration of every existing visual form, which the author then relates to signs. This research uses observational studies on Instagram accounts. The results of this research are descriptions and interpretations of the signs used and played by the Muslim punk community for preaching.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Naufal Aulia Fiermeiza, Muhammad Farisan Luthfihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/937Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas Tahun 20162025-01-10T09:58:16+00:00Indah Permata SariIpsindah1692@gmail.comMuhammad Farisan Luthfim.farisan.luthfi@gmail.comMurti Puspita Rukmimurti.uthy@gmail.comEliza Novirianieliza.noviriani@poltesa.ac.idPonjaya Tri HandayaniPonjayatrihandayani@gmail.comMuhammad Zulfariansyah Julpariansyah1@gmail.com<p>Pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan tata kelola yang baik (<em>good governace</em>) dengan melakukan peningkatan dalam transparansi dan akuntabilitas di bidang pengelolaan dana desa sesuai dengan Undang–Undang Nomor 6 tahun 2014 Pasal 72 tentang Desa, kemudian diperkuat dengan aturan teknis berdasarkan Peraturan Bupati Sambas Nomor 13 Tahun 2015 tentang pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis akuntabilitas dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban dana desa di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas tahun 2016 dan sejauh mana pengelolaan dana desa serta mengetahui faktor-faktor pendukung pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan dana desa di wilayah Kecamatan Pemangkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan deskriptif. Data yang diperoleh data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan dana desa yaitu ada delapan (8) desa di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas tahun 2016 telah dilakukan dengan baik sesuai dengan proses prencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pengawasan. Namun, secara administrasi masih ada kekurangan terutama pada format pengajuan dan akuntabilitas. Kesimpulan dari penelitian ini tahapan perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pengawasan kesesuaian dengan aturan yang berlaku. Faktor yang mendukung tahapan akuntabilitas pengelolaan dana desa antara lain, sumber daya manusia, prasarana/infrastruktur, koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa. Pelatihan aparatur desa, dan pemahaman regulasi.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Indah Permata Sari, Muhammad Farisan Luthfi, Murti Puspita Rukmi, Eliza Noviriani, Ponjaya Tri Handayani, Muhammad Zulfariansyah https://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/946Implementasi Inovasi Teknologi Pengembangan Produk Berbasis Internet Of Things untuk Ruang dan Rak Pengering Biji Bunga Matahari2025-01-10T09:58:16+00:00Endrika Septya Adilfieadilfi@gmail.comNunung Nurhasanahnunungnurhasanah@uai.ac.id<p>Minyak biji bunga matahari merupakan komoditas berharga dengan permintaan yang terus meningkat di Indonesia, namun produksinya masih terbatas yang menyebabkan tingginya tingkat impor minyak bunga matahari. Penelitian ini menjawab kebutuhan akan produksi lokal yang efisien dengan berinovasi pada sistem pengeringan berbasis <em>Internet of Things </em>(IoT) yang dirancang khusus untuk biji bunga matahari. Hasil kolaborsi dengan mitra untuk mengembangkan ruang pengering dan sistem rak pengering. Modifikasi inovasi teknologi pengembangan produk berdasarkan produk dari penelitiannya sebelumnya didasari didasari oleh keterbatasan sistem rak sebelumnya. Pengintegrasian sensor untuk mengontrol serta mengatur suhu dan kelembapan, sehingga kondisi dalam ruang rak dalam pengering dapat terkontrol dengan baik. Waktu pengeringan berkurang secara signifikan dari lima hari menjadi dua hari, sekaligus menggandakan kapasitas pengeringan hingga 20 kg benih per siklus. Peningkatan ini tidak hanya mempercepat proses produksi tetapi juga menjaga kualitas biji bunga matahari dengan mencegah kontaminasi dan degradasi karena kondisi pengeringan yang tidak terkendali. Penerapan sistem kendali dan monitoring berbasis IoT ini telah menunjukkan potensi yang besar untuk skalabilitas, sehingga mengadopsi yang lebih luas di seluruh fasilitas pengolahan biji bunga matahari di Indonesia dapat sangat meningkatkan kapasitas produksi minyak dalam negeri. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya pengintegrasian teknologi dalam pertanian untuk memenuhi kebutuhan produksi lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor, sehingga dapat meningkatkan daya saig agroindustri bunga matahari Indonesia di tingkat global. Penelitian ini menggarisbawahi bahwa sistem pengeringan yang dioptimalkan tidak hanya selaras dengan standar industri tetapi mewakili model efisiensi untuk sektor pertanian serupa.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Endrika Septya Adilfi, Nunung Nurhasanahhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/953Pengembangan Produk UMKM Berdasarkan Preferensi Pasar Menggunakan Algoritma Apriori2025-01-10T09:58:16+00:00Theresia Widji Astutitheresiawidji@gmail.comLang Jagatjagatlang@gmail.comSoni Sonitheresiawidji@gmail.com<p>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. UMKM berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja, distribusi pendapatan, dan inovasi. Namun, UMKM sering kali menghadapi tantangan dalam mengembangkan produk yang sesuai dengan preferensi pasar yang dinamis. Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan dalam memahami dan merespon tren pasar. Hal ini sering kali mengakibatkan produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga berpotensi menurunkan daya saing UMKM. Menggunakan data mining dalam teknik menggali informasi berharga dari sejumlah besar data, data mining dapat membantu dalam memahami pola pembelian konsumen dan preferensi pasar. Adapun tujuan penelitian ini adalah menerapkan algoritma apriori dalam data mining untuk membantu UMKM dalam mengembangakan produk yang lebih sesuai dengan preferensi pasar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi UMKM dalam strategi pengembangan produk serta memberikan manfaat bagi stakeholder terkait dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Hasil penelitian menggunakan software weka untuk menemukan hasil analisis yang sudah ditentukan, jumlah data transaksi yang diolah adalah 1360 data dengan nilai support minimum 0.02 dan confidencenya adalah 0.4 yang menghasilkan 5 rules/aturan. </p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Theresia Widji Astuti, Lang Jagat, Soni Sonihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/885Penerapan Atraktor Cumi kepada Kelompok Nelayan Upaya Peningkatan Produktivitas Perairan Pemangkat Kabupaten Sambas2025-01-09T13:25:14+00:00Saifullah Saifullahsaifullahtatang@yahoo.co.idHeriyansah Heriyansahsaifullahtatang@yahoo.co.idNur Istiqamahsaifullahtatang@yahoo.co.id<p>Cumi merupakan salah satu sumber daya hayati laut yang bernilai ekonomis tinggi. Penangkapan yang dilakukan oleh nelayan di perairan Pemangkat tanpa mempertimbangkan keberlajutan sumberdaya cumi. Sehingga berdampak kepada hasil tangkapan nelayan. Ketersediaan (<em>supply</em>) telur cumi di perairan sangat berhubungan dengan produktivitas perairan. Telur cumi-cumi dapat dikumpulkan dari alam dengan bantuan atraktor Cumi. Keunggulan dari atraktor cumi-cumi yaitu mampu menampung telur cumi-cumi dan sebagai habitat buatan bagi ikan-ikan kecil sehingga siklus hidup cumi-cumi maupun ikan dapat terjamin. Untuk itu dalam tulisan ini akan disosialisasikan kepada kelompok nelayan lewat program pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian ini juga akan diperkenalkan metode konstruksi dan penerapan atraktor ini di dalam perairan, diikuti dengan pengamatan penempelan telur cumi pada atraktor tersebut. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya pemberdayaan nelayan untuk mengenal teknologi yang dapat meningkatkan produktifitas perairan wilayah pesisir yang merupakan fishing ground.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Saifullah, Heriyansah, Nur Istiqamahhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/889Optimalisasi Pemupukan Spesifik Lokasi melalui Pelatihan Selidik Cepat Kesuburan Tanah di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas2025-01-09T13:25:14+00:00Fitriani Sadim Klaidafitrianisadim078@gmail.comSukma Agustin Dyan Tikasdyantika@gmail.comUlfa Maunatul Khasanahulfamaunah3@gmail.comAmelia Ayu Pitalokaamelliaayu71@gmail.comMarga Mandalaidamandala.faperta@unej.ac.idVivi Fitrianifitriani.vivi88@gmail.com<p>Desa Mayangan merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah administrasi Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, tepatnya di bagian Selatan. Desa Mayangan memiliki luas wilayah 2.466,21 Ha dengan jumlah penduduknya sebanyak 10.864 jiwa. Jarak tempuh Desa Mayangan adalah 43 km dari pusat kota yang menjadikan wilayah ini begitu lekat dengan aktivitas pertanian. Mata pencaharian masyarakat di Desa Mayangan mayoritas adalah sebagai petani maupun nelayan. Pertanian di Desa Mayangan berkembang begitu pesat dengan tanaman budidaya berupa tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Namun demikian, pertanian di Desa Mayangan terbatas dikarenakan kondisi lahan suboptimal. Hal tersebut mengingat bahwa Desa Mayangan terletak dekat dengan pesisir pantai, sehingga tanah yang ditemukan berupa tanah berpasir serta tanah lahan rawa. Uji kesuburan tanah secara cepat di lapang penting dilakukan<br>untuk menduga kandungan unsur hara di dalam tanah. Selidik cepat melalui pemanfaatan alat uji PUTS dilakukan untuk mengetahui status hara tanah, seperti NPK dan pH tanah. Selain itu, dengan menggunakan alat uji PUTS, dapat membantu memberikan rekomendasi pengelolaan berdasarkan status hara tanah. Dengan mengetahui status hara di dalam tanah, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pemupukan. Kegiatan pelatihan selidik cepat dengan alat uji PUTS diperkenalkan kepada seluruh anggota Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gumukmas beserta seluruh anggota kelompok tani. Kegiatan hasil uji tanah di Desa Mayangan memiliki kriteria unsur hara sedang dengan pH masam. Adanya kegiatan ini diharapkan akan mencapai efisiensi pemupukan, sehingga tanah akan menjadi sehat dan tidak bersifat toksik akibat perlakuan pemupukan yang berlebih tanpa mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fitriani Sadim Klaida, Sukma Agustin Dyan Tika, Ulfa Maunatul Khasanah, Amelia Ayu Pitaloka, Marga Mandala, Vivi Fitrianihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/891Pengenalan dan Pelatihan Aplikasi Scratch di SMP Negeri 5 Sambas Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Pemrograman Siswa di Bidang TIK2025-01-09T13:25:13+00:00Heldi Hastriyandiheldist14@gmail.comAndri HidayatAndribise@gmail.comSri WahyuniSriWahyuni@gmail.comMuhammad UsmanMuhammadUsman@gmail.com<p>Based on data from the BPS of Sambas Regency, there was a significant increase of 0.85 points in the Human Development Index (HDI) in 2022, particularly in the education dimension. To maintain this momentum, it is essential to continuously improve the quality of education and the application of technology in the educational field. Through the integration of Computational Thinking (CT) into the curriculum, students are expected to gain a strong understanding of technology while enhancing the digital literacy of the younger generation. One of the methods used is the introduction of programming code using the Scratch application, which has been introduced at SMP Negeri 5 Sambas. However, this has primarily been in the form of theoretical module introduction, indicating a need for more practical experience rather than just theoretical knowledge to ensure a deeper understanding, especially considering the limitations of computer lab facilities. Politeknik Negeri Sambas plays a crucial role in preparing the younger generation to face digital literacy challenges by providing training and implementing the latest technologies, as directed through community service programs at SMP Negeri 5 Sambas. All these efforts aim to ensure that students are better prepared and competent to face the challenges and opportunities of the digital era.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Heldi Hastriyandi Heldi, Andri Hidayat, Sri Wahyuni, Muhammad Usmanhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/896Penerapan E-Commerce dan Pengemasan Safety Food Sebagai Strategi Peningkatan Pemasaran Produk Kue Kering Khas Cirebon2025-01-09T13:25:13+00:00Chairun Naschairun.nas@cic.ac.idLinda Norhanlinda.norhan@cic.ac.idWiwiek Nurkomala Dewiwiwiek.nurkomala.dewi@cic.ac.id<p><em>As the cost of living increases, people have begun to establish home-based businesses to meet their daily needs. JP Snack is a small home business that produces traditional Cirebon cookies. Currently, their products are sold through third parties, namely sellers in various traditional market shops. Due to the Covid-19 pandemic from 2020 to 2022, consumer shopping habits shifted from conventional to online shopping via E-Commerce, leading to a decline in JP Snack’s sales. Additionally, the product's packaging was deemed unsafe, with a shelf life of only 2 months. The packaging also appeared outdated, making it seem like a snack for older generations, particularly among millennials. To address these issues, JP Snack needs to market its products online and improve its packaging design. The goal of this community service activity is to create an E-Commerce application to help the business market its products widely and develop safety food packaging to ensure product durability and appeal. The E-Commerce platform includes features like promotions, chat, ratings, and testimonials to boost consumer trust. Moreover, the packaging is updated with a modern design using standing pouches with zipper locks. As a result, JP Snack products have been ordered by customers from other provinces, and the safety food packaging extends shelf life to 4 months.</em></p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Chairun Nas, Linda Norhan, Wiwiek Nurkomala Dewihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/897Edukasi Tentang Pemilihan Jajanan Sehat Pada Remaja MTS di Pondok Pesantren As’ad Kota Jambi2025-01-09T13:25:13+00:00Satiti Kawuri Putrisatitikawuri@unja.ac.idFitriyan Kurniafitriyankurnia1993@gmail.com<p>Makanan jajanan sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat dan budaya jajan menjadi bagian dari keseharian hampir semua kelompok usia, termasuk anak usia sekolah dan remaja. Memilih makanan jajanan yang tidak sehat serta kurang memenuhi syarat kesehatan dan gizi dapat berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan edukasi terkait pemilihan jajanan sehat pada remaja putra MTs di Pondok Pesantren As’ad Kota Jambi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan para remaja MTs di Pondok Pesantren As’ad Kota Jambi mengenai pemilihan jajanan sehat. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab. Jumlah responden sebanyak 34 remaja putra kelas VII MTs di Pondok Pesantren As’ad Kota Jambi diberikan soal <em>pre</em><em> test</em> dan <em>post test</em> sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan. Hasil yang didapatkan adalah terjadinya peningkatan rerata pengetahuan sebanyak 34 remaja putra MTs dari 50,29% menjadi 73,53%. </p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Satiti Kawuri Putri, Fitriyan Kurniahttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/898Pelatihan Pembuatan Desain Produk Kepada Kelompok Tani Candi Makmur Ngargoyoso Sebagai Upaya Branding Papersoap Buah Jambu Biji Merah 2025-01-09T13:25:13+00:00Aulia Nur Rahmawatiaulia1293@stikesnas.ac.idAtur Semartiniatur_semartini@stikesnas.ac.idRahma Bayunita Hapsarirahmabayunita@staff.uns.ac.id<p>Kelompok Tani Candi Makmur merupakan kelompok tani yang bergerak dalam komoditas pertanian jambu biji merah di Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Jumlah panen buah jambu biji merah yang senantiasa meningkat di setiap tahunnya, membuat anggota Kelompok Tani Candi Makmur senantiasa berinovasi untuk memaksimalkan keterserapan buah jambu biji merah. Produk makanan seperti pangsit, onde-onde, keripik dan es krim sudah dihasilkan dan dipasarkan oleh anggota Kelompok Tani Candi Makmur. Inovasi terus dilaksanakan oleh Kelompok Tani Candi Makmur bersama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional dan Universitas Sebelas Maret yang telah berhasil membuat simplisia dan papersoap dari buah jambu biji merah sebagai bentuk diversifikasi produk olahan buah jambu biji merah. Namun, kemampuan anggota kelompok tani dalam menghasilkan <em>papersoap</em> belum diimbang oleh kemampuan dalam branding produk yang dihasilkan. Oleh karenanya, perlu bagi kelompok Tani Candi Makmur untuk memahami cara pembuatan desain produk untuk membangun branding papersoap sesuai dengan kearifan lokal di Ngargoyoso. Pelatihan dilaksanakan pada 04 Juli 2024 dengan metode berupa penyuluhan terkait dengan <em>branding</em> dan <em>public</em> <em>speaking</em> dan pelatihan pembuatan desain produk dengan membagi anggota menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok didampingi oleh tim lalu diminta membuat desain produk berupa sticker kemasan dan slogan terkait dengan papersoap yang dihasilkan. Pelatihan yang dilaksanakan mampu menghasilkan dua desain produk. Desain produk terbaik selanjutnya dipilih untuk disempurnakan dan didaftarkan sebagai sebagai Hak Kekayaan Intelektual berupa Hak Cipta dengan nomor pencatatan 000649667.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Aulia Nur Rahmawati, Atur Semartini, Rahma Bayunita Hapsarihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/899Pemanfaatan Platform Digital Berbasis Mobile Video Editing Bagi SDM Pariwisata di Desa Wisata Temajuk2025-01-09T13:25:13+00:00Narti Prihartininarti.prihartini@gmail.comLang Jagatlangjagat@poltesa.ac.idU. Heri Mulyantouherimulyanto@gmail.comBudi Setiawanbudisetiawan@gmail.com<p>Sambas Regency has a lot of quite exotic tourism potential, starting from natural and cultural tourist attractions, this is due to the natural geographical conditions of Sambas Regency which support it and local cultural wisdom which is still maintained. Mountains, beaches, lakes and cultural attractions are the main attraction for tourists. One of the exotic tourism potentials that should be developed as a tourism business in Sambas Regency is Temajuk Village in Paloh District. Temajuk Village is a village that has a lot of tourism potential, especially natural tourism. In order to increase tourism potential in Temajuk Tourism Village, it is necessary to increase the capacity of Tourism Human Resources, especially in the use of digital platforms in<br>promoting and providing information related to tourist attractions in Temajuk Village. Promotion of a tourist attraction cannot be separated from digital promotion through several social media. Photography and videography are fields that need to be mastered in the digital era to create a creative, innovative and productive generation in accordance with the needs of industry in modern times like today. The aim of implementing the 2024 Iinternational Collaborative Community Services (ICCS) includes providing assistance to Tourism Human Resources in Temajuk Village in utilizing digital platforms that can be used to digitize Tourism Villages and promote tourism in Temajuk Village more efficiently by utilizing mobile video editing based on Capcut Mobile. This activity was attended by Temajuk Village Tourism Human Resources and had an impact on increasing digital tourism promotion capabilities using mobile based media as well as increasing the role of institutions in international collaboration to develop the country. </p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Narti Prihartini, Lang Jagat, U. Heri Mulyanto, Budi Setiawanhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/902Inovasi Reaktor Pirolisis Produksi Biochar Berbahan Baku Organic Waste Slurry Dari Sampah Perkotaan Terpilah Dengan Kontrol Tekanan2025-01-12T01:36:55+00:00Tris Sugiartotrissugiarto@stt-wiworotomo.ac.idJunun Sartohadijunun@ugm.ac.idNur Ainun Harlin Jennie Pulungannurainun.pulungan@ugm.ac.idNgadisih Ngadisihngadisih@ugm.ac.idYB Prahartopraharto@stt-wiworotomo.ac.idNurul Hidayatinurulhidayati@stt-wiworotomo.ac.id<p>The application of this technology aims to develop a pyrolysis reactor for Organic Waste Slurry, designed to convert urban organic waste into high-quality biochar, with a self-sufficient pressure control system for energy efficiency. The methodology employed in this study includes performance testing of the pyrolysis reactor equipped with automatic temperature control and a system to utilize pyrolysis gas as an internal fuel source. Organic waste was processed at pyrolysis temperatures ranging from 400–500°C to produce biochar with a high fixed carbon content. Testing was conducted on several soil samples with added biochar to assess its impact on water retention and nutrient availability. The results of the study indicate that the biochar produced from the Organic Waste Slurry reactor has a fixed carbon content of around 65–70%, along with optimal physical and chemical stability for use as a soil amendment. This biochar increased the cation exchange capacity (CEC) of the soil by up to 30% and improved soil water content by 15% compared to controls without biochar. Quantitatively, the reactor successfully reduced the volume of organic waste by 50% and generated biochar that enhanced soil fertility, positively impacting urban agricultural productivity. The mechanisms and processes in the Organic Waste Slurry pyrolysis reactor were found to be effective as a solution for urban organic waste management, reducing carbon emissions, and improving soil quality sustainably. This technology shows a positive trend in energy efficiency and applications for environmental agriculture and food security.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Tris Sugiarto, Junun Sartohadi, Nur Ainun Harlin Jennie Pulungan, Ngadisih Ngadisih, YB Praharto, Nurul Hidayatihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/908Pendampingan Data Penjualan Berbasis Database Terdistribusi pada UMKM Retail2025-01-10T09:58:19+00:00Siti Amerieskasiti.amerieska@polinema.ac.idAndi Kusuma Iandi.kusuma@polinema.ac.idAhmad Jarnuziahmad.jarnuzi@polinema.ac.idEndah Suwarniendah.suwarni@polinema.ac.idFadelis Sukyafadelis.sukya@polinema.ac.idRokhimatul Wakhidahrokhimatul.wakhidah@polinema.ac.id<p>Sistem penjualan berbasis web menjadi salah satu ikon penentu keberhasilan transaksi bisnis diera digital saat ini. Penggunaan sistem penjualan ini meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan transaksi online. Dari segi efisiensi penggunaan sistem menghemat berbagai sumberdaya dan berdampak pada peningkatan produktifitas dari satu entitas bisnis. Sementara dari sisi efektifitas penggunaan sistem penjualan secara online dapat menjangkau pelanggan secara lebih luas dengan waktu akses yang tak terbatas. Dapat disimpulkan bahwa entitas bisnis yang aktifitasnya berhubungan dengan penjualan harus menggunakan sistem berbasis teknologi digital jikalau ingin tetap bertahan di era kompetitif dewasa ini. Kegiatan PKM ini memberikan pendampingan pada UMKM Retail untuk dapat meningkatkan penjualannya. Sistem penjualan berbasis web menjadi salah satu ikon penentu keberhasilan transaksi bisnis di era digital saat ini. Masalah yang dihadapi antara lain: Masih belum maksimalnya penggunaan sistem penjualan berbasis database, sehingga kendala yang sering dihadapi mitra kurang efisiensi dan efektifitas dalam melakukan transaksi online.. Agar sistem penjualan benar–benar dapat menjawab kebutuhan para penggunanya, maka desain dan implementasi sistem harus menjadi perhatian pemiliknya, luaran yang akan dihasilkan berupa pendampingan literasi database dengan tujuan agar proses lalu lintas dan penyimpanan data dapat dijaga agar berlangsung secara aman dengan waktu akses seminim mungkin.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Siti Amerieska, Andi Kusuma I, Ahmad Jarnuzi, Endah Suwarni, Fadelis Sukya, Rokhimatul Wakhidahhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/909Pelatihan Pembuatan Liquid Smoke Dari Limbah Kelapa Untuk Mendukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa Cilentung Kabupaten Pandeglang2025-01-10T09:58:19+00:00Qiswatun Mukhoyyarohqiswatunm@gmail.comAde Jaya Sutisnaadejayasutisna@latansamashiro.ac.idYusup JunaediYusufjuna4@gmail.comNugraha NugrahaNugraha692016@gmail.comVinda Maharani PatriciaVinda.maharani@unisba.ac.idIndra Fajar AlamsyahIndra.fajar@unisba.ac.idTitik Respatititik.respati@unisba.ac.id<p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Pandeglang is recorded as the district with the highest poverty rate in Banten Province until 2023. This is in contrast to the potential of the resources owned by the region. The superior plantation commodity in the form of coconut is one of the best and most abundant commodities in Banten Province. The problem found in Cilentung Village, Pulosari District, Pandeglang Regency is that people sell coconuts in bulk to the city, then the coconut waste is returned to the village, causing environmental pollution and no innovation in diversification of coconut waste derivative products. The purpose of PkM is to train the community in making Liquid Smoke from coconut waste to support the economic independence of the people of Cilentung Village, Pandeglang Regency. The methods used to answer this problem are socialization of liquid smoke waste into Liquid Smoke, application of pyrolysis technology and coconut waste shredding machines, training in Making Liquid Smoke from Coconut Waste, mentoring and evaluation of activities.</p> <p> </p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Qiswatun Mukhoyyaroh, Ade Jaya Sutisna, Yusup Junaedi, Nugraha Nugraha, Vinda Maharani Patricia, Indra Fajar Alamsyah, Titik Respatihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/911Pelatihan Pertanian Organik pada Lahan Pekarangan dan Pengaplikasian Biopori sebagai Upaya Ketahanan Pangan di Desa Wonosari Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar2025-01-10T09:58:18+00:00Muhammad Sadam Khadafisadammuh1@gmail.comMuhammad Rizqi Kurniawansadammuh1@gmail.comMuhammad Yanuar Yudhantasadammuh1@gmail.comMuharom Zuhri Abdullohsadammuh1@gmail.comNabila Maharani Destiaputrisadammuh1@gmail.comNazhiro Azaliasadammuh1@gmail.comNessa Putri Kiranasadammuh1@gmail.comNizmah Furoidahsadammuh1@gmail.comPratama Galih Saputrosadammuh1@gmail.comRahma Amani Saputrisadammuh1@gmail.comFanny Widadiesadammuh1@gmail.com<p><em>Agriculture plays an important role in maintaining and improving food security. Population </em><em>growth has consequences for increasing food needs. The problem of national food security is a </em><em>problem that must be solved together. Solving this problem requires the active role of the </em><em>community, especially farmer groups through optimization of home yard land. The issues in the </em><em>community are related to the concept of utilizing yard land, namely the lack of information and </em><em>preparation of planting media, manure, and utilization of waste and materials in the surrounding </em><em>environment. Therefore, these problems need to be resolved through community service activities </em><em>related to optimizing yard utilization and applying bio pores. The methods used in the activities </em><em>are lectures, reflections, and direct practice. The results show that the typical level of member </em><em>information before the meeting increased from 26.7% to 96.7% after the socialization of yard </em><em>land utilization was conducted. In addition, farmers' knowledge regarding the use and application </em><em>of biopores before the meeting also increased by 10% to 93.3% after the socialization was carried </em><em>out. Based on the results of the activities that have been carried out, this community service </em><em>activity can increase the knowledge and skills of farmer group members about the importance of </em><em>utilizing yard land through the application of organic vegetable cultivation accompanied by the </em><em>application of bio pores for the utilization of organic waste.</em></p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Sadam Khadafi, Muhammad Rizqi Kurniawan, Muhammad Yanuar Yudhanta, Muharom Zuhri Abdulloh, Nabila Maharani Destiaputri, Nazhiro Azalia, Nessa Putri Kirana, Nizmah Furoidah, Pratama Galih Saputro, Rahma Amani Saputri, Fanny Widadiehttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/913Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Sertifikat Halal untuk Kelegalitasan Usaha UMK Dina Dewi2025-01-10T09:58:18+00:00Muhammad Rosikhurosikhu@universitasbumigora.ac.idIne Karniinekarni@unram.ac.idHusnita Komalasarihusnita@universitasbumigora.ac.idIrwan Cahyadiirwancahyadi@universitasbumigora.ac.id<p><em>Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a vital role in Indonesia's economy. However, challenges related to legal status and halal certification often hinder the development of these businesses, particularly for MSMEs in the food and beverage sector. This community service activity aims to provide socialization and assistance in obtaining halal certification for UMK Dina Dewi in Peresak Village, West Lombok, using the Online Single Submission (OSS) system and Integrated One-Stop Service (PTSP-Halal). The methods employed include lectures, discussions, and work instructions. The results show an increase in participants' understanding of the importance of business and product legality, completion of administrative documents such as the Halal Product Guarantee System, and the issuance of halal certificates for three UMK Dina Dewi food products: keciprut, tempani, and kaliadem. Technical assistance successfully addressed challenges such as limited technology literacy and understanding of administrative processes, enabling MSMEs to independently manage their business legality. Registration for this certification was conducted through the government program, the free halal certification (SEHATI). This activity not only enhances the competitiveness of MSMEs in local and international markets but also serves as a strategic step in fostering inclusive and sustainable economic empowerment.</em></p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Rosikhu, Ine Karni, Husnita Komalasari, Irwan Cahyadihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/914Peningkatan Kapasitas Usaha Abon Ikan Konnya melalui Pemberdayaan Wanita Nelayan di Dusun Ujunge Kabupaten Barru2025-01-10T09:58:18+00:00Lina Marianalinamariana90@gmail.comSt. Hatidjast.hatidja91@gmail.comRuki Ambar Arumruki_arum@yahoo.comM Dakhrimdakhri@gmail.com<p>Pemberdayaan wanita nelayan untuk meningkatkan kapasitas usaha abon Ikan Konnya (Ikan Kakatua) di Dusun Ujunge merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka serta keberlanjutan usaha pengolahan ikan secara keseluruhan. Permasalahan utama mitra adalah mitra belum memiliki pengetahuan tentang CPPOB, minimnya pengetahuan mitra mengenai inovasi produk, mitra belum memiliki pencatatan usaha yang baik, serta mitra masih minim pengetahuan terkait pemasaran produk. Solusi yang di tawarkan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan inovasi produk, pelatihan dan pendampingan produksi (CCPOB dan penerapan alat tepat guna), serta pelatihan dan pendampingan manajemen usaha (manajemen keuangan dan manajemen pemasaran). Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan meliputi tahap pengamatan dan sosialisasi, tahap pemilihan dan penyusunan metode kegiatan, tahap pelaksanaan yang terdiri dari monitoring dan evaluasi serta tahap pelaporan luaran kegiatan. Dari kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara garis besar diidentifikasi permasalahan utama dari mitra saat ini, yaitu: pengetahuan mitra mengenai inovasi produk masih minim, pengetahuan mitra mengenai Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) masih minim, mitra masih sangat minim pengetahuan terkait pemasaran produk, serta mitra belum memiliki pencatatan usaha. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah peningkatan pengetahuan mitra mengenai CPPOB, peningkatan keterampilan mitra dalam mengolah abon ikan konya aneka rasa (original dan pedas), peningkatan pengetahuan mitra mengenai pencatatan usaha dan pembukuan, peningkatan pemberdayaan wanita nelayan, serta meningkatnya pengetahuan mitra mengenai pemasaran produk dan kemampuan mitra mengelola akun <em>Shopee</em>.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan terus di lanjutkan oleh tim, dengan harapan mitra mampu meningkat usahanya dari segi kuantitas dan pendapatan.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Lina Mariana, St. Hatidja, Ruki Ambar Arum, M Dakhrihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/916Motivasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Usaha Aren Di Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang2025-01-10T09:58:18+00:00Ridwanti Batubararidwanti@usu.ac.idOding Affandioding@usu.ac.idIsmayadi Ismayadiismayadi@usu.ac.idRidhoi Meilona Purbaridhoi.purba@gmail.comOrang Kaya Hasnanda Syahputraokhasnanda@usu.ac.idIrsa’ Suryatiisratl@usu.ac.idIrmawati Irmawatiirmawati_usu@yahoo.comRahmi Utamirahmiutami@usu.ac.idYasmine Anggia Sariyasmineanggiasari@usu.ac.idWarjio Warjiowarjio@usu.ac.idNovita Anggraininovitanggraini@usu.ac.id<p><em>Community empowerment is very important in developing businesses to increase their income. In empowering the community, it needs to be motivated by conducting motivational training. The purpose of the Community Service activities carried out is to motivate the community, especially in increasing palm sap water processing business activities and increasing knowledge and business skills independently by utilizing natural resources in the village. The method of this activity is education and motivation in the form of material delivery and training in assisting the community to develop business. The results of the activity based on questionnaires, the participants were motivated and would participate in the development of the palm business according to their capacity, especially in processing palm sugar sap water into palm sugar processing business. It is expected that the implementation of this activity can improve the creative economy of the community.</em></p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ridwanti Batubara, Oding Affandi, Ismayadi Ismayadi, Ridhoi Meilona Purba, Orang Kaya Hasnanda Syahputra, Irsa’ Suryati, Irmawati Irmawati, Rahmi Utami, Yasmine Anggia Sari, Warjio Warjio, Novita Anggrainihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/918Pembuatan Sabun Biji Alpukat Sebagai Solusi Ramah Lingkungan Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Kalurahan Sumberwungu, Gunung Kidul, Yogyakarta2025-01-10T09:58:18+00:00Dwi Larasatidwilarasati.apt@gmail.comBudi Rahayubudirahayu88@gmail.comAri Okta Viyaniariokta902@gmail.comTri Sunarsihare_she79@yahoo.comSarmin Sarminsarminkh76@ugm.ac.idClaude Mona Airinmonaairin@ugm.ac.idAlan Soffanalan.soffan@mail.ugm.ac.idEndah Puji Astutiendahunjani33@gmail.comElvika Fit Ari Shantivicha.shanti@gmail.com<p>Avocado seeds, often regarded as waste, have significant potential as an alternative raw material for producing environmentally friendly products, such as natural soap. These seeds contain beneficial active compounds, including antioxidants, unsaturated fatty acids, and vitamin E, which contribute to skin health. This community service program aims to train the residents of Sumberwungu Village, Gunung Kidul, Yogyakarta, in making soap using avocado seeds as the primary ingredient through the cold process method. The program’s objectives are not only to reduce waste but also to enhance the community's skills in producing high-quality soap that can be marketed as a local product with economic value. It is hoped that through this training, participants will be able to utilize avocado seeds to create soap with skin benefits, opening new economic opportunities for small businesses. The results of the community service activities indicated that the participants welcomed the initiative enthusiastically and actively engaged in the training process. Evaluations revealed a significant improvement in participants’ pretest and posttest scores, demonstrating a better understanding of the soap-making process and its applications. Furthermore, participants were directly involved in soap production using an effective cold saponification technique. This avocado seed soap shows promising market potential. Overall, the program not only offers economic benefits but also raises public awareness of the importance of waste management and environmental sustainability.</p> <p> </p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dwi Larasati, Budi Rahayu, Ari Okta Viyani, Tri Sunarsih, Sarmin Sarmin, Claude Mona Airin, Alan Soffan, Endah Puji Astuti, Elvika Fit Ari Shantihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/920Perluasan Pasar Produk Pisau Dapur Pada Pande Besi Dapur Setiawan Kiping Tulungagung Memanfaatkan Teknologi Informasi Dan Mesin Produksi2025-01-10T09:58:17+00:00Rinanza Zulmy Alhamririnanza.z.alhamri@polinema.ac.idNovie Astuti Setianingsihnovie.astuti@polinema.ac.idMujahid Wahyumujahid.wahyu89@gmail.com<p>Mitra adalah salah satu pande besi tradisional di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung yaitu Dapur Setiawan. Masalah prioritas pada Mitra adalah belum memiliki legalitas usaha, produk pisau dapur memiliki gagang bulat lonjong, kemasan produk pisau dapur sederhana, dan pemasaran tidak berkembang. Solusi yang diberikan meliputi pendampingan pengurusan legalitas usaha, pembuatan mesin produksi, serta pelatihan pemanfaatan teknologi informasi. Diharapkan solusi dapat memberikan perluasan pasar dengan adanya diversifikasi produk berupa pisau dapur dengan gagang pipih berdaya saing tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi Pendampingan Legalitas Usaha, Pembuatan Mesin Produksi, Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Evaluasi Kegiatan. Pendampingan legalitas usaha menghasilkan Nomor Induk Berusaha Industri Alat Potong dan Perkakas Tangan yang Digunakan dalam Rumah Tangga. Pembuatan Mesin Produksi menghasilkan mesin pemotong kayu untuk memotong bahan gagang, mesin <em>spindle</em> untuk membentuk gagang, dan mesin amplas untuk menghaluskan gagang. Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi terdiri dari pelatihan desain kemasan serta pelatihan pemanfaatan <em>e-commerce</em> berupa Shopee dan pemanfaatan media sosial berupa Instagram. Hasil evaluasi kegiatan, Mitra memiliki diversifikasi pisau dapur bergagang pipih hasil penggunaan mesin pemotong kayu dengan kinerja 1 gagang per menit, mesin <em>spindle </em>1 gagang per menit, mesin amplas 1 gagang per menit, dan 1 buah pisau dapur siap jual per 5 menit. Menggunakan metode Skala Likert pengetahuan Mitra pengetahuan tentang kemasan meningkat 12,5%, pengetahuan Shopee meningkat 12,5%, dan pengetahuan Instagram meningkat 7,5%. Pendapatan kotor Mitra dari hasil pemasaran pisau dapur gagang pipih selama satu bulan meningkat berdasarkan transaksi <em>e-commerce</em> sebanyak 12 buah pisau dapur senilai Rp 120.000,- dengan total keuntungan Rp 48.000,-.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rinanza Zulmy Alhamri, Novie Astuti Setianingsih, Mujahid Wahyuhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/922Pemanfaatan Mesin Power Thresher Untuk Peningkatan Produktivitas Pasca Panen Bagi Petani Di Desa Sempadian2025-01-10T09:58:17+00:00Ellys Mei Sundariellysmeisundari@gmail.comLang Jagatjagatlang@gmail.comWinda Aprianiwindaapriani@yahoo.com<pre id="tw-target-text" class="tw-data-text tw-text-large tw-ta" dir="ltr" data-placeholder="Terjemahan" data-ved="2ahUKEwjTtfC6zIiKAxXS8zgGHTOuMksQ3ewLegQICxAW" aria-label="Teks terjemahan: Community Service (PKM) activities have been carried out with the aim of utilizing a power thresher machine that has been designed and made by the Sambas State Polytechnic PKM Team to be implemented by farmer groups in Sempadian Village, Tekarang District, Sambas Regency. The team implementing this activity is a group of lecturers with multi-disciplinary fields, namely Mechanical Engineering for machine manufacturing, Agricultural Machinery Engineering for engineering design and machine performance testing, and Multimedia Engineering for design drawings. Apart from that, this activity was also assisted by mechanical technicians and several active students who were directly involved in service activities both when making tools and applying them in the field. The target audience involved in this activity is the Kartini Women's Farming Group (KWT) in Sempadian Village. The KWT has 13 active farmers. The implementation of this activity uses the main method of community empowerment, in the form of direct practice methods in the field. Among them are the practice of using, caring for and maintaining machines, as well as the theory and practice of Occupational Safety and Health (K3). This activity is able to contribute knowledge and application of technology from the Sambas State Polytechnic, namely a power thresher as a form of technology adoption for the community and increasing public knowledge about post-harvest. The result of this activity is that farmers are able to apply the technology provided properly and correctly independently, namely in the form of operating machines, maintaining and repairing minor damage to rice threshing machines. The impact of this activity is to increase the effectiveness and efficiency of agriculture for the community so that it can improve the community's economy, especially farmer groups in Sempadian Village."><span class="Y2IQFc" lang="en">Community Service (PKM) activities have been carried out with the aim of utilizing a power thresher machine that has been designed and made by the Sambas State Polytechnic PKM Team to be implemented by farmer groups in Sempadian Village, Tekarang District, Sambas Regency. The team implementing this activity is a group of lecturers with multi-disciplinary fields, namely Mechanical Engineering for machine manufacturing, Agricultural Machinery Engineering for engineering design and machine performance testing, and Multimedia Engineering for design drawings. Apart from that, this activity was also assisted by mechanical technicians and several active students who were directly involved in service activities both when making tools and applying them in the field. The target audience involved in this activity is the Kartini Women's Farming Group (KWT) in Sempadian Village. The KWT has 13 active farmers. The implementation of this activity uses the main method of community empowerment, in the form of direct practice methods in the field. Among them are the practice of using, caring for and maintaining machines, as well as the theory and practice of Occupational Safety and Health (K3). This activity is able to contribute knowledge and application of technology from the Sambas State Polytechnic, namely a power thresher as a form of technology adoption for the community and increasing public knowledge about post-harvest. The result of this activity is that farmers are able to apply the technology provided properly and correctly independently, namely in the form of operating machines, maintaining and repairing minor damage to rice threshing machines. The impact of this activity is to increase the effectiveness and efficiency of agriculture for the community so that it can improve the community's economy, especially farmer groups in Sempadian Village.</span></pre>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ellys mei sundari, Lang Jagat, Winda Aprianihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/923Pemanfaatan Website E-Commerce Sebagai Marketplace Dalam Komersialisasi Produk UMKM Kireina Di Kabupaten Sambas2025-01-10T09:58:17+00:00Milda Surgani Firdaniasurganifirdania@gmail.comNarti Prihartininarti.prihartini@gmail.comMaya Marseliamaya.marselia89@gmail.comFathushahib FathushahibFathushahib@gmail.com<p>Salah satu produk olahan jamu yang berasal dari Kabupaten Sambas adalah Kireina yang sudah dipasarkan sejak tahun 2020. Selama ini, pemasaran produk Kireina dilakukan secara <em>online</em> lewat sosial media Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Setelah lewat dari masa pembatasan <em>physical distancing</em> COVID-19 yang ditetapkan pemerintah, pemasaran produk Kireina dilakukan juga secara <em>offline</em> dengan dititipkan ke Dinas Pendidikan, warung-warung kopi, dan rumah makan, serta mengikuti beberapa pameran diantaranya BNPP_RI, Lalakuli, Pesta Rakyat Simpedes BRI. Media penyampaian informasi kepada pelanggan Kireina masih terbatas berdasarkan postingan pada media sosial secara online tanpa menginformasikan mengenai ketersediaan stok produk sehingga beberapa pelanggan yang terlambat untuk melihat postingan tersebut terkadang kehabisan untuk membeli produk yang diinginkan. Permasalahan prioritas bagaimana meningkatkan pemasaran dan komersialisasi dari produk olahan jamu Kireina ini menjadi dasar pengembangan sebuah marketplace berbentuk <em>website e-commerce</em> yang mampu memberikan informasi mengenai katalog produk dan ketersediaannya secara harian, memberikan informasi pemesanan produk maupun informasi promo produk yang dapat diketahui oleh pelanggan secara <em>real-time</em> serta membantu pihak manajemen untuk memantau perkembangan usaha. Luaran dari kegiatan pengabdian ini yang sudah tercapai adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam bentuk <em>website e-commerce </em>dengan alamat <em>domain</em>nya <em> www.tokosambas.com</em>, artikel di media massa atau elektronik, video di media elektronik, dan <em>manual book</em> dalam bentuk cetak dan <em>file</em>.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Milda22 Firdania, Narti Prihartini, Maya Marselia, Fathushahib Fathushahibhttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/948Pemberdayaan Kelompok Pemuda Putus Sekolah dalam Mereduksi Limbah Pertanian menjadi Ransum Organik di Desa Cakkela2025-01-10T09:58:16+00:00Andi Muhammad Mahfudandimahfud74@gmail.comAndi Muhammad Irfan Taufan Asfartauvanlewis00@gmail.comMuhammad Safarsafarmuhammad785@gmail.comAndi Muhamad Ikbal Akbar Asfarandiifalasfar@gmail.comAndi Nurannisaandinurannisa30@gmail.com<p>Pemberdayaan kelompok pemuda putus sekolah merupakan langkah strategis dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia di pedesaan sekaligus memanfaatkan limbah pertanian secara produktif. Pengabdian ini bertujuan untuk pemberdayaan kelompok pemuda putus sekolah Desa Cakkela melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan limbah pertanian berupa sekam padi, tongkol jagung, dan kulit kacang tanah menjadi produk pakan ternak unggulan desa. Metode pengabdian yang digunakan meliputi society parcipatory dengan empat tahapan utama, yaitu penyuluhan, pelatihan keterampilan, pendampingan produksi, dan evaluasi keberlanjutan usaha. Pengabdian dilakukan selama empat bulan di Desa Cakkela dengan mitra yaitu kelompok pemuda putus sekolah. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra kelompok pemuda putus sekolah dalam mengolah limbah pertanian menjadi pakan ternak berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Selain itu, produk yang dihasilkan berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi lokal masyarakat termasuk mitra dan mendukung ketahanan pangan di tingkat desa melalui hadirnya produk unggulan desa yang berkualitas. Oleh karena itu, pemberdayaan berbasis pemanfaatan limbah pertanian dapat menjadi solusi efektif dalam memberdayakan kelompok pemuda putus sekolah sekaligus menciptakan produk unggulan desa yang berdaya saing. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat direplikasi di desa lain untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Andi Muhammad Mahfud, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, Muhammad Safar, Andi Muhamad Ikbal Akbar Asfar, Andi Nurannisahttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/928Peningkatan Keterampilan Kreatif Dan Berpikir Kritis Melalui Pendidikan Vokasi Untuk Masa Depan Berkelanjutan Pada Kegiatan Expo First 20242025-01-10T09:58:17+00:00M Arief Rahmanm.arief.rahman@polsri.ac.idAde Silvia Handayaniade_silvia@polsri.ac.id<p>Peningkatan keterampilan kreatif dan berpikir kritis merupakan kebutuhan penting dalam menghadapi tantangan masa depan yang berkelanjutan. Pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam membekali peserta didik dengan kemampuan yang relevan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas kegiatan Expo FIRST 2024 sebagai sarana pengembangan keterampilan kreatif dan berpikir kritis dalam konteks pendidikan vokasi. Expo FIRST 2024 dirancang sebagai platform kolaboratif yang mempertemukan siswa maupun mahasiswa, pendidik dosen dan guru, dan pelaku industri untuk berbagi inovasi, memperluas wawasan, dan membangun jejaring.</p> <p>Metode kegiatan ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan observasi, wawancara, dan survei sebagai instrumen utama. Data dikumpulkan dari peserta <em>expo</em>, termasuk siswa maupun mahasiswa dari berbagai program vokasi, pendidik baik guru maupun dosen, serta perwakilan industri. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan ini meningkatkan kemampuan kreatif dan berpikir kritis siswa maupun mahasiswa melalui inovasi yang dipamerkan. Temuan juga mengungkapkan adanya peningkatan minat siswa, mahasiswa, dosen, dan praktisi terhadap isu-isu keberlanjutan, yang mencerminkan dampak positif dari <em>expo</em> dalam membangun kesadaran lingkungan. Kesimpulan dari kegiatan Expo FIRST 2024 berkontribusi dalam mendukung pendidikan vokasi sebagai instrumen pengembangan keterampilan yang relevan dengan masa depan berkelanjutan. Rekomendasi mencakup pengintegrasian kegiatan serupa secara rutin dalam kurikulum pendidikan vokasi untuk memperkuat dampak jangka panjang.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 M Arief Rahman, Ade Silvia Handayanihttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/931Inovasi Reaktor Pirolisis Sampah Plastik Campuran Sampah Perkotaan Dengan Tabung Mendatar Dan Kondensor Bertingkat Kapasitas 50 Kg Self-Sufficient2025-01-10T09:58:17+00:00Utis Sutisnautis@stt-wiworotomo.ac.idBambang Sugiantorob.sugiantoro@stt-wiworotomo.ac.idMuhamad Solehmuhamadsoleh@stt-wiworotomo.ac.idNana Kariada Tri Martutinanakariada@mail.unnes.ac.idWidowati Widowatiwidowati@mail.unnes.ac.idSunyoto Sunyotosunyoto@mail.unnes.ac.id<p>The management of urban plastic waste poses a significant challenge for the global environment and economy. An innovative horizontal tube pyrolysis reactor with a tiered condensation system, designed for a capacity of 50 kg, has been developed to convert mixed plastic waste into liquid fuels such as diesel, kerosene, and gasoline through an efficient and environmentally friendly pyrolysis process. The reactor, with a diameter of 760 mm and a length of 1200 mm, maximizes heat distribution to ensure uniform heating without requiring mechanical rotation or stirring. External heating is maintained at a temperature range of 300°C to 350°C under anaerobic conditions to prevent direct combustion. System trials demonstrated that the conversion of plastic waste to liquid fuel products can achieve an efficiency of up to 70% of the total input mass, yielding an average of 50% liquid fuel fractions, 15% solid residue, and 35% pyrolysis gas. Analysis of the liquid fuel quality indicates hydrocarbon content comparable to conventional fuels, with potential applications in internal combustion engines. The system is designed to be self-sufficient, utilizing pyrolysis gas to sustain the process and thereby reducing external energy requirements by up to 30%. These findings highlight the significant potential of horizontal tube-based pyrolysis systems in efficiently reducing urban plastic waste while providing alternative fuel sources. This technology can thus support sustainable waste management efforts and contribute to the transition toward renewable energy.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Utis Sutisna, Bambang Sugiantoro, Muhamad Soleh, Nana Kariada Tri Martuti, Widowati Widowati, Sunyoto Sunyotohttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/935Pengembangan Sentra Bibit Aren Sebagai Upaya Keberlanjutan Usahatani Aren di Desa Langke Gorontalo Utara2025-01-10T09:58:17+00:00Fardyansjah Hasanfardiansyahhasan@gmail.comI Made Sudiartasudiartamade313@gmail.comMuhammad Anasannasnanang313@gmail.comHapsawati Taanhapsawatitaan@ung.ac.idHasanuddin Hasanuddinhasanuddin76@ung.ac.idAmirudin Dakoamirudin.dako@ung.ac.id<p>Sugar palm is a plant that is difficult to cultivate, so farmers generally only expect it to grow naturally. This has resulted in the population of sugar palm trees decreasing due to the lack of activities to expand the population of sugar palm plants. The purpose of this community service activity is to develop farmers' interest in cultivating sugar palm, then develop the location of the sugar palm nursery center in Langke Village. The methods used in this activity include observation activities, then socialization and training, then conducting field practice. The results of the activity, namely the creation of a sugar palm seedling development center carried out in Langke Village, are an important step in developing farmers' awareness of the existence of sugar palm trees. Furthermore, from this activity, the positive value obtained is that farmers' knowledge increases and becomes a pioneer for further development by farmers independently. The shortcomings faced in this activity are that the availability of materials such as polybags and manure still have to be taken from Gorontalo City, which is about 80 km from Langke Village. The next development is the practical activity of making planting holes and determining the location for planting sugar palm.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fardyansjah Hasan, I Made Sudiarta, Muhammad Anas, Hapsawati Taan, Hasanuddin Hasanuddin, Amirudin Dakohttps://ojs.poltesa.ac.id/index.php/SEHATI_ABDIMAS/article/view/936Sistem Sumber Tenaga Listrik Berbasis Baterai Untuk Usaha Jajanan Kuliner Bergerak2025-01-10T09:58:16+00:00Budhi Antobudhianto@eng.unri.ac.idDahliyusmanto Dahliyusmantodahliyusmanto@lecturer.unri.ac.idFirdaus Firdausfirdaus@eng.unri.ac.idJahrizal Jahrizaljahrizal@lecturer.unri.ac.id<p>Usaha jajanan kuliner bergerak (UJKB) merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi mikro yang ditekuni oleh banyak orang. Biasanya UJKB mulai beroperasi pada sore hari lalu berhenti menjelang tengah malam. UJKB membutuhkan sumber energi listrik untuk keperluan pencahayaan tempat usahanya dan aktifitas memasak. Artikel ini memaparkan suatu metode penyediaan tenaga listrik yang lebih efisien dan efektif untuk UJKB, yaitu menggunakan sistem sumber tenaga listrik berbasis baterai (STLB). Suatu sistem STLB pada dasarnya terdiri dari unit baterai-terkemas, unit inverter daya dan suatu saklar pemindah, yang terangkai dan terkemas menjadi suatu kemasan yang kompak, serta suatu unit alat pengisi muatan baterai. Jenis baterai yang digunakan adalah lithium-ferro-phosphate (LFP) yang memiliki keunggulan-keunggulan yaitu mempunyai kerapatan energi yang tinggi, ringan, dan mempunyai usia pakai yang panjang. Telah dianalisis bahwa penggunaan sistem STLB dapat menekan biaya operasional disamping kemudahan mendapatkan tenaga listrik untuk operasional UJKB. Metode ini diharapkan dapat diimplementasikan kepada para pedagang UJKB melalui kegiatan pengabdian masyarakat ataupun melalui kegiatan bisnis yang berorientasi profit.</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Budhi Anto, Dahliyusmanto Dahliyusmanto, Firdaus Firdaus, Jahrizal Jahrizal